Sunday, October 5, 2008

berjalan di atas air

hati yang kacau memicu aku untuk membaca buku-buku yang belum pernah aku sentuh sebelumnya.
(rumus yang kita; bokap, budi, aku; terapkan di rumah adalah "kalo liat buku bagus, beli dulu, ga langsung dibaca gapapa, yang penting satu saat pas kita perlu, kita udah punya, tinggal ambil dan bisa langsung baca..")

kemarin aku menemukan buku romo mangunwijaya "manusia pascamodern, semesta dan Tuhan", apa pula isinya? hanya 12 halaman yang sanggup aku baca dalam 45 menit, berusaha mengerti apa isinya, dan agak menyerah hohooooo... *ternyata otakku ga cukup panjang untuk mencerna makna ya heheee*
malamnya sambil berpikir di meja makan, aku mendapati sebuah buku kecil yang beberapa waktu lalu aku beli di obor (dan heheee belum pernah aku baca), ada 3 buku, aku ambil sebuah, dan aku langsung berpapasan dengan kalimat sederhana yang membuatku jadi lebih berpikir lagi (sudah kutulis di postingan sebelumnya tentang terapi penerimaan)
dan hari ini, aku berbekal sebuah buku untuk dibaca di kuningan sambil menunggu, buku yang aku beli tanggal 28 oktober 2002, anthony de mello, "berjalan di atas air".. wow! ternyata banyak hal aku temukan disini, yang aku anggap sebagai jawaban atas pertanyaanku yang belum pernah muncul..

"Anda tidak akan perlu orang lain untuk merangsang Anda secara emosional. Anda akan menjadi pusatnya. Anda tidak akan bersembunyi di balik pohon. Anda akan mengungkapkan perasaan Anda, jangan terlalu menggubris apakah orang lain akan menanggapinya atau tidak.
Apa yang mebuat Anda tertekan semata-mata hanya ketakutan saja. Bagaimana Anda bisa menjadi mudah marah, penuh rasa benci, bahkan takut sekali terhadap orang-orang yang Anda cintai? Karena Anda menginginkan sesuatu yang Anda anggap perlu untuk bertahan hidup secara emosional dan Anda menginginkan hal itu dari orang yang Anda cintai itu. Sungguh tidak mungkin mencintai di tengah rasa ketakutan dan keputusasaan. Apakah Anda masih menginginkan sesuatu darinya? Pilihannya adalah: mencintai atau menginginkan sesuatu; membebaskan atau menginginkan orang lain berubah."

wow!
terjawablah sudah..

No comments: