gue baca the miracle of enzyme.. masuk akal bahwa tubuh kita menyembuhkan dirinya sendiri dan dokter menciptakan ruang bagi terjadinya penyembuhan tersebut..
lalu, apa yang harus gue lakukan? ada terapi mid-june yang musti gue jalanin yang di buku ini ditentang..
heeuuuuurrrrggggggggghhhhhhhh!!!!!!! awalnya gue baca buku ini karena penasaran sama 'kenapa ga baik banyak minum teh hijau' padahal gue kecanduan teh hijau dan selalu minum teh hijau in any possible occasion.. end upnya malah banyak hal lain yang gue temuin di buku sini yang (sekali lagi) sangat masuk akal bahwa tubuh ga perlu dipaksa menerima lebih banyak bahan kimia lagi terutama dari obat2an yang sangat keras; karena justru akan menguras enzim pangkal.. jadi lebih baik melakukan diet enzim yang sangat ketat (yang gampang2 susah sebenernya)
=====
so, how? aaarrrrrggghhhhh... help me anyone, apapun yang ga bikin gue dilema lah..
tentang dia..
- devika putri
- jakarta, Indonesia
- umur 30 tahun buat devika adalah sebuah titik balik, saat dimana semuanya; yang terpikir dan yang tidak pernah terpikir; akhirnya terjadi.. susah senang gembira sedih sehat sakit patahati jatuhcinta dan sejuta pengalaman lain berlomba-lomba memenuhi hari-harinya, yang akhirnya membuat dia merasa bahwa hidup ini mungkin akan lebih indah, lucu, berwarna dan menggembirakan kalau diabadikan dengan gambar dan sedikit kata-kata (terinspirasi oleh seorang sahabat bernama iphoel haq). 'terlalu terbuka', 'terlalu cerewet' dan 'terlalu cuek' sering membuat dia dianggap 'terlalu tidak serius' oleh orang-orang disekitarnya.. tapi dia selalu berprinsip 'jujurlah pada hatimu sendiri, dan ungkapkanlah segala rasa selagi kita punya waktu"
No comments:
Post a Comment